Rangga dan Cinta AADC Itu Sebenarnya Ngeselin Banget Loh, Ini Buktinya

Tiara Larasati
5 min readDec 2, 2021

--

Beberapa hari yang lalu saya melihat sebuah foto Rangga Ada Apa dengan Cinta (AADC) di Twitter. Ini fotonya.

Credit: Istimewa

Sedetik setelah melihat foto itu saya spontan nyeletuk:

“Sis, kamu nggak suka sama Rangga. Kamu sukanya sama Nicholas Saputra.”

Kenapa saya nyeletuk begitu? Karena akui saja,kita semua menyukai Rangga ya karena dia diperankan oleh the one and only Nicholas Saputra.

Sekarang saya mau mengajak kalian semua untuk benar-benar berpikir. Bayangkan penampilan Rangga nggak seganteng NicSap. Niscaya kita bakal malas banget berhadapan dengan Rangga karena sesungguhnya dia adalah sosok yang ngeselin.

Dan itu pula yang membuat dia sangat serasi dengan Cinta karena sebenarnya mereka berdua sama-sama ngeselin. Nggak percaya? Oke saya kasih bukti kenapa Cinta dan Rangga AADC adalah dua orang yang ngeselin.

Alasan Kenapa Cinta AADC Ngeselin

Credit: Miles Productions

Dari luar, Cinta memang terlihat sebagai sosok idola banget. Dia cantik, pintar, dan popular. Sempurna ya? Waktu kecil saya sangat mengidolakan sosok Cinta dan pengin banget bisa seperti dirinya saat sudah besar.

Fast forward 17 tahun kemudian, saya menyadari kalau Cinta itu sebenarnya ngeselin banget! Kalau kita melihat sosok Cinta dari perspektif lain, kita akan sadar bahwa Cinta adalah sosok yang belagu, egois, dan menganggap dirinya paling keren. Tipikal cewek-cewek yang merasa dunia berputar mengelilinginya.

Coba kalian ingat-ingat adegan Cinta kalah lomba puisi. Untuk sesaat dia merasa yakin banget bakal menang dan ternyata bagaikan disambar gledek, dia tahu kalau dirinya sudah dikalahkan sama sosok nggak gaul bernama Rangga. Oke lah merasa kecewa karena kalah dalam lomba itu merupakan hal yang sangat wajar. Tapi scene-scene selanjutnya yang bikin saya menaikkan alis.

Dalam suatu scene, Cinta terlihat serius membaca puisi milik Rangga di ruangan mading. Ia pun kemudian ditanya oleh Milly apakah puisi Rangga benar-benar bagus. Cinta pun menjawab:

“Hmmm bagus. Asal nggak plagiat saja.”

Hah? Kayaknya ada yang nggak terima nih kalau ada orang lain yang bisa menulis lebih bagus, sampai-sampai dikira plagiat. Perkataan Cinta selanjutnya juga cukup bikin geleng-geleng kepala. Cinta mengaku kesal lantaran Rangga nggak pernah mengirim karya ke mading mereka. Dialog Cinta selanjutnya cukup menjadi bukti bahwa dirinya menilai dirinya (atau lingkungannya) penting:

“Berarti kan dia nggak nganggep mading kita eksis.”

……

Girl… Nggak semua orang peduli dengan apa yang ada di sekolah. Beberapa orang memilih untuk memiliki kehidupan di luar sekolah ya cantik.

Hal lain yang ngeselin dari Cinta adalah saat teman-temannya menjauhi dirinya karena sudah berbohong soal hubungannya dengan Rangga. Bukannya mengakui kesalahannya, ia malah menyalahkan semuanya ke Rangga. Ia berdalih sejak bertemu dengan Rangga dirinya berubah menjadi orang yang berbeda, orang yang nggak benar.

Adegan ini membuat saya mengernyitkan kening. Bagaimana bisa dia menyalahkan semua ke Rangga padahal dia sendiri yang dari awal penasaran mendekati Rangga secara sembunyi-sembunyi dan kemudian berbohong dari teman-temannya? Saat semuanya berantakan ia menuduh Rangga menjadi pengaruh yang buruk buat hidupnya. Hmmm? Cinta sehat?

Ternyata bukan saya sendiri yang merasa Cinta itu ngeselin. Dian Sastrowardoyo sendiri mengaku kesal dengan Cinta. Menurutnya Cinta adalah sosok yang nggak efisien dan dia yakin nggak akan bisa akur dengan Cinta di dunia nyata. See?

Alasan Kenapa Rangga AADC Ngeselin

Credit: Miles Productions

Oke beralih ke Rangga. Sosok Rangga memang sukses mencuri hati cewek-cewek Indonesia. Dia misterius, pintar, tapi ternyata diam-diam manis. Tipikal lelaki tsundere. Saya sendiri sempat klepek-klepek dengan Rangga dan berharap punya pacar seperti Rangga. Beruntungnya, setelah dewasa saya menyadari bahwa Rangga sebenarnya sangat ngeselin! Kok bisa? Ya mari kita mulai dengan kenyataan bahwa Rangga adalah sosok yang kasar.

Tentunya kita ingat dengan scene perkenalan Rangga. Ganteng ya? Terlihat misterius dan intelek. Tapi kemudian Rangga kesal dengan sepasang cewek-cowok yang berisik di perpustakaan. Bukannya ngomong baik-baik ke pasangan bucin itu, dia malah melempar bolpen ke mereka. Ya saya tahu Rangga memang diceritakan sebagai sosok yang jutek dan dingin. Tapi kalau di kehidupan nyata saya melihat seseorang melakukan hal itu, saya langsung ilffel sih. Ingat Mas Rangga, manner maketh man.

Belum lagi saat Cinta mengajaknya kenalan untuk interview. Sudah diajak ngomong baik-baik, malah dibalas dengan ngegas. Alasannya karena terganggu sedang membaca buku. Terganggu sih terganggu, tapi bukan jadi alasan untuk bersikap kasar seperti itu. Ya saya tahu memang itu cara penggambaran Rangga. Jutek dan misterius. Tapi kalau bicara soal kehidupan nyata, apa bila saya bertemu dengan cowok sejutek itu, lebih baik saya buruan pergi. Buang-buang energi.

Selanjutnya mari kita beralih ke adegan Kwitang. Adegan yang buat saya nyeletuk:

“Dih apa sih, Ngga? Nyinyir amat jadi laki”

Ya, saya tahu rasanya nggak enak ditinggal pergi saat sedang nge-date dengan pujaan hati. Tapi kekecewaan itu nggak bisa jadi alasan untuk kita nyinyirin seseorang. Ya Rangga, hanya karena kamu kesal ditinggal oleh Cinta di tengah-tengah nge-date demi nyamperin teman-temannya, bukan berarti kamu bisa mengolok-olok Cinta dengan bilang dia nggak punya kepribadian. Kecewa boleh, tapi jangan menyakiti hati orang lain juga.

Adegan itu juga menunjukkan betapa gengsiannya Rangga. Saya pribadi nggak akan bisa menjalin hubungan dengan seseorang yang gengsinya selangit seperti Rangga. Sudah gengsian, bicaranya nyelekit. Maaf Rangga, seganteng apa pun kamu, tetap gak dulu deh.

Hal terparah dari Rangga adalah saat dia memutuskan Cinta di film AADC 2 dan kemudian dia sendiri yang mengejar-ngejar minta balikan. Hal ini benar-benar bikin Rangga menjadi sosok red flagberjalan. Ampun deh. Skip banget untuk Rangga

Yaa itu lah hal-hal yang menurut saya alasan kenapa Cinta dan Rangga adalah dua sosok yang ngeselin. Beruntungnya, keduanya jodoh satu sama lain. Jadi mereka bisa saling membagikan energi ngeselin mereka kepada satu sama lain.

Saya juga tahu kalau Cinta dan Rangga adalah karakter fiktif. Tapi tetap saja hal itu tidak menghentikan saya untuk menulis tulisan ini dan rupanya tidak pula menghentikan kalian membaca karena buktinya kalian sampai di sini juga hehehe. Jadi bagaimana menurut kalian? Setuju dengan saya?

--

--

Tiara Larasati

I try to write something that bother me so I dont pent up my feelings. If my writing somehow relates to you, that will be the greatest thing for sure!